sebab banyak hal yang telah terjadi pada diri saya baik sebelum maupun sesudahnya saya kuliah di IAID ini.
Yah tapi saya akan coba memulainya dari titik dimana saya akhirnya memilih Darussalam sebagai tambatan hati saya untuk menjalani masa kuliah pertama saya.
Baiklah, ceritanya dimulai saat saya masih kelas satu Aliyah. Jujur saja saya saat itu memiliki ketertarikan besar pada bidang seni, terutama seni rupa dan seni teater. karena pada waktu itu seni rupa dan teater merupakan sarana yang sangat hebat dan tepat bagi saya untuk menyalurkan segala imajinasi dan kreatifitas saya. Saat itu saya memiliki banyak teman-teman bahkan sahabat terbaik dalam bidang itu. saya rasa inilah dunia saya. Saya begitu terobsesi untuk masuk jurusan desain. Waktu itu saya telah mendaftar banyak jurusan yang sekiranya cocok dengan saya. Mulai dari jurusan Arsitektur, Ketatabusanaan, Seni Rupa, dan sederet jurusan yang berhubungan dengan kemampuan saya dalam mengelola gambar serta sederet nama universitas negri yang saya tuju.
Namun takdir berkata lain kerja keras saya selama 3 tahun untuk berjuang mewujudkan mimpi saya akhirnya kandas ketika saya harus menerima kenyataan bahwa ayah saya jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. tapi saya tak patah arah saya tetap semangat untuk meraih mimpi menjadi desainer profesional. saya lalu mencrai beasiswa yang kira-kira bisa saya dapat. namun banyak orang di sekitar saya dan begitu pula guru-guru saya menasehati saya agar hati-hati dalam memilih jalan. Karena beberapa faktor yang dapat mempengaruhi masa depan kuliah saya.Setelah diskusi dan negosiasi panjang mengenai tempat kuliah, pada akhirnya saya menyerah pada takdir. Sikap keras kepala saya waktu itu terpatahkan dengan kembali jatuh sakitnya ibu saya yang akhirnya memaksa saya untuk mengurusnya dan menemaninya. mengingat waktu itu adik saya masih kecil dan belum tau apa-apa.
Saya pasrah dengan keadaan yang ada hingga pada akhirnya saya membangkitkan kembali semangat saya dengan bimbingan Allah SWT. Lahaula saya kuliah di Institut Agama Islam Darussalam. jurusan Pendidikan Agama Islam. sangat jauh memang, tapi inilah diri saya sekarang. Satu-satunya prinsip yang saya pegang sampai saat ini adalah "Mungkin Allah punya rencana lain yang lebih baik di balik semua kejadian ini".
Setelah 1 tahun berlalu ternyata saya akhirnya tau rencana Allah SWT di balik rangkaian kejadian ini. Saya pun mulai merasa nyaman Kuliah di IAID. Ketika teman-teman kuliah saya yang lain mengeluh dengan sistem kuliahnya saya justru nyaman dengan kuliah saya. Saya juga bahkan bisa membuka usaha sambilan dan juga mengajar di TK TPA di sekitar rumah saya. Alhamdulillah saya juga bisa lebih dekat dengan keluarga dan masyarakat sehingga ilmu saya bisa lebih bermanfaat bagi khalayak.
DARUSSALAM SUKSES DUNIA AKHIRAT!😄😄😄😄😄
Namun takdir berkata lain kerja keras saya selama 3 tahun untuk berjuang mewujudkan mimpi saya akhirnya kandas ketika saya harus menerima kenyataan bahwa ayah saya jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. tapi saya tak patah arah saya tetap semangat untuk meraih mimpi menjadi desainer profesional. saya lalu mencrai beasiswa yang kira-kira bisa saya dapat. namun banyak orang di sekitar saya dan begitu pula guru-guru saya menasehati saya agar hati-hati dalam memilih jalan. Karena beberapa faktor yang dapat mempengaruhi masa depan kuliah saya.Setelah diskusi dan negosiasi panjang mengenai tempat kuliah, pada akhirnya saya menyerah pada takdir. Sikap keras kepala saya waktu itu terpatahkan dengan kembali jatuh sakitnya ibu saya yang akhirnya memaksa saya untuk mengurusnya dan menemaninya. mengingat waktu itu adik saya masih kecil dan belum tau apa-apa.
Saya pasrah dengan keadaan yang ada hingga pada akhirnya saya membangkitkan kembali semangat saya dengan bimbingan Allah SWT. Lahaula saya kuliah di Institut Agama Islam Darussalam. jurusan Pendidikan Agama Islam. sangat jauh memang, tapi inilah diri saya sekarang. Satu-satunya prinsip yang saya pegang sampai saat ini adalah "Mungkin Allah punya rencana lain yang lebih baik di balik semua kejadian ini".
Setelah 1 tahun berlalu ternyata saya akhirnya tau rencana Allah SWT di balik rangkaian kejadian ini. Saya pun mulai merasa nyaman Kuliah di IAID. Ketika teman-teman kuliah saya yang lain mengeluh dengan sistem kuliahnya saya justru nyaman dengan kuliah saya. Saya juga bahkan bisa membuka usaha sambilan dan juga mengajar di TK TPA di sekitar rumah saya. Alhamdulillah saya juga bisa lebih dekat dengan keluarga dan masyarakat sehingga ilmu saya bisa lebih bermanfaat bagi khalayak.
DARUSSALAM SUKSES DUNIA AKHIRAT!😄😄😄😄😄
Tidak ada komentar:
Posting Komentar